Senin, 24 Maret 2014

Menentukan Posisi Kapal

Menentukan Posisi Kapal
Maksud dan Tujuan Penentuan Tempat ( Posisi )
Jika kita sudah mengetahui kedudukan (Posisi kapal) kita, maka kita memiliki titik tolak terpecaya untuk berbagai bagian kebijakan navigasi yaitu :
- menentukan arah-arah ke titik yang dituju,
- menghindari rintangan, gosong-gosong, dan bahaya-bahaya lainnya,
- menentukan haluan dan atau laju yang paling ekonomis,
- menetapkan letak duga geografis dan menentukan ETA ( EstimatedTime of Arrival ),
-Penentuan arus yang dialami.
Prinsip Penentuan Tempat
Pada gambar dibawah ini terdapat 2 buah garis baringan yaitugaris baringan pertama (1) terhadap mercu suar AA adalah LOP1 dangaris baringan kedua (2) terhadap Tanjung Pulau BB adalah garis LOP2. Jika kedua baringan tersebut dilakukan bersamaan waktu dan tanpasalah, maka titik potong kedua garis baringan (LOP) merupakan posisi kapal  (s).

       Gambar. Penentuan Posisi Kapal



Syarat syarat Dalam Mengambil Baringan

Syarat syarat yang harus dipenuhi oleh baringan dapat diformulasikan sebagai berikut :
a.Titik yang dibaring harus merupakan titik yang dikenal,
b.Alat alat baringan yang dipergunakan harus terpasang dengan baik
c.Baringan harus dilakukan dengan cermat dan teliti, dianjurkan dan kebiasaan yang baik untuk membaring dilakukan beberapa kali dan diambil pembacaan rata rata,
d.Koreksi koreksi yang digunakan harus terpercaya (koreksi total,sembir dlsb),
e.Titik dikenal yang lebih dekat letaknya, merupakan pilihan yang baikdari pada titik yang jauh dari kapal.
Macam Macam Garis Baringan
Ada beberapa garis baringan dikapal antara lain adalah sebagai berikut :
a.       Baringan Sejati ( Bs ) adalah sudut antara Utara Sejati (US) dengangaris baringan, dihitung dari Utara kekanan,
b.      Baringan Maknit ( Bm ) adalah sudut antara Utara Maknit (UM)dengan garis baringan, dihitung dari Utara kekanan,
c.        Baringan Pedoman ( Bp ) adalah sudut antara Utara Pedoman (UP)dengan garis baringan, dihitung dari Utara kekanan
 
    Gambar. Macam Baringan
Rumus– Rumus :
1.    Bp + Deviasi = Bm                 5. Bs – Variasi = Bm
2.    Bm + Variasi = Bs                  6. Bm – Deviasi = Bp                                
3.    Bp + Sembir = Bs                   7. Bs – Sembir = Bp
4.    Bp – Bs = Sbr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar