Senin, 24 Maret 2014

Perhitungan Muatan Minyak BB

Berikut ini saya merangkum beberapa perhitungan Muatan untuk tanker charter pertamina:
Setelah selesai memuat/ loading perhatikan:
1. Draft
2. Sounding Tanki
3. Sample ( SG, dan Temperature)
Rumus:
KL.OBS  x  DAFT.54 = NET.KL 15°C
NET. KL15°C x DAFT.52 = BARELS 60`F
NET.KL15°C x DAFT.57 = L/T (Long Ton)
L/T x 1.01605            = MT (Metric Ton)

Atau untuk muatan dgn temperatere tinggi T.E.F di perhitungkan (Tank Expansion Factor)
OBS VOL           =
T.E.F                  =                              x
GKL                   =
VCF (table 54 )  =                              x
NET.KL 15°C      =
(table.52)          =                               x
BRLS                  =
NET.KL 15°C      =
WCF                  =                             x ( Density – 0.0011)
M/T                    =
atau     L/T x  1.01605   =  M/T
NET.KL 15°C      =
(TABLE.57)         =                            x
L/T                     =
Cargo density at 15°C based on table 53 (ASTM D1250)
Volume Correction Factor based on table 54 (ASTM D1250)
Net volume in Kilo Liter at 15°C.
Volume Convertion Factor based on table 52 (ASTM D1250)
Volume in Barrels at 60°F.
Weight Convertion Factor based on table 57 (ASTM D1250)
  • DALAM PEMUATAN DI PELABUHAN LOADING Selisih muatan antara darat dengan kapal saat muat harus kurang dari 0.30 % ( Perbedaan ini di sebut R1)
Contoh:
Angka darat adalah: y
Angka Kapal adalah: x
satuan angka yang di gunakan pertamina adalah Barrels , jadi patokan Barrels
RUMUS :         x – y    x 100  …….  ( harus kurang dari 0.30 % )
                        BL
Apabila Lebih dari 0.30 % selisih nya (angka kapal kecil di banding angka darat) maka,
“ LETER OF PROTEST”  yaitu darat protes ke kapal
Contoh:
Sebuah Kapal Tanker Loading solar di TT. TG. Gerem Merak, Dengan Jumlah Muatan sbb:
Angka darat / BL ( Bill Of Lading ) = 16.590 BRLS,
Angka Kapal ( Ship Figure After Loading) = 16.450 BRLS,
Jawab:
Rumus 
x – y    x 100
      BL
(Angka darat) – (Angka Kapal)  x 100
( Bill Of Lading )
16.580 -  16.470  x 100      =     0.66% ( > 0.30%) lebih dr toleransi 0.30 %
            16.590
Protest yang di buat darat dengan kapal membalasnya dgn ditanda tangani oleh Master for received only ( hanya untuk di ketahui )
  • DALAM PERJALANAN DARI AFTER LOADING (AL) SAMPAI BEFORE DISCHARGING (BD) → TRANSPORT LOST
Dari AL s/d BD selisih muatan harus kurang dari 0.10 % ( Perbedaan ini di sebut R2) ini adalah tanggung jawab kapal.
Rumus:
BD – AL    x   100 =  …….. ( hasil nya harus < 0.10 % )
         BL
  • DALAM PEMBONGKORAN ( MULAI BONGKAR s/d SELESAI )
Rumus:
AR – BD  x  100 =  …….. ( hasil nya harus < 0.30 % )
          BL
AR = Actual Recieved ( Penerimaan Darat )
Kasus yang menjadi perhatian Operation Manager terhadap armada kapal tanker yang di charter oleh pertamina adalah pada pion R2, atau transport lost.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar